
Visa Inc. (NYSE:V) baru-baru ini menyatukan tenaga dengan penyedia operasi keselamatan terkemuka, Expel, dengan tujuan memberdayakan klien globalnya untuk secara efektif mengidentifikasi dan mengurangi berbagai ancaman siber, memastikan pergerakan uang yang aman di seluruh dunia. Pada awalnya, solusi Expel akan dapat diakses oleh klien Visa di Amerika Serikat dan Kanada, dengan rencana masa depan untuk memperluas ketersediaannya di seluruh dunia.
Kemampuan Managed Detection and Response (MDR) maju yang ditawarkan oleh Expel memainkan peran penting dalam keputusan Visa untuk bermitra dengan mereka dalam memerangi kejahatan siber. Solusi Expel mempertimbangkan aset kritis klien, memprioritaskan identifikasi kerentanan siber. Akibatnya, klien Visa akan mendapat manfaat dari peningkatan kemampuan deteksi dan respons ancaman, mengatasi lanskap penipuan yang terus berkembang.
Selain itu, klien akan mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke permukaan serangan, termasuk lingkungan cloud, sistem on-premise, aplikasi SaaS, dan Kubernetes. Dengan memanfaatkan layanan MDR yang diinformasikan oleh intelijen eksternal, tren, dan teknik ancaman, pelanggan akan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk investigasi ancaman. Kerja sama ini juga menjanjikan pemantauan keamanan dan kemampuan respons selama 24 jam.
Kemitraan baru-baru ini menegaskan komitmen Visa untuk memperkuat kemampuan keamanan siber internalnya dan meningkatkan portofolio Risk and Identity Solutions-nya, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman. Solusi ini adalah bagian dari paket Value-Added Services Visa, dan peningkatan portofolio seringkali menarik pelanggan baru, yang berpotensi mengarah pada peningkatan pendapatan.
Visa, pemimpin dalam pembayaran digital, sudah memiliki beberapa alat pencegahan penipuan, termasuk solusi Visa Advanced Authorization, Visa Secure, Visa Advanced Identity Score, dan Visa Consumer Authentication Service, yang semuanya meningkatkan keamanan pembayaran bagi institusi keuangan dan pedagang.
Solusi Expel diposisikan untuk menawarkan manfaat signifikan kepada klien Visa yang baru dan yang sudah ada dalam jaringannya, terutama dalam konteks era digital yang berkembang. Sementara digitalisasi membawa kenyamanan, hal itu juga telah menyebabkan lonjakan kejahatan siber, yang mengancam pembayaran organisasi dan data pelanggan.
Menurut Cybersecurity Ventures, biaya kejahatan siber global diproyeksikan mencapai $8 triliun pada tahun 2023, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang diharapkan sebesar 15% selama tiga tahun ke depan. Kecenderungan mengkhawatirkan ini mempengaruhi bisnis dari segala ukuran. Kolaborasi seperti antara Visa dan Expel sangat penting dalam mengatasi kebutuhan mendesak untuk membangun ekosistem pembayaran yang aman.
Saham Visa telah berkinerja dengan baik, mendapatkan 24,5% dalam setahun terakhir, melampaui pertumbuhan industri sebesar 18,4%. Saat ini memegang Peringkat Zacks #2 (Beli), Visa siap untuk memperkuat posisinya dalam lanskap keamanan siber.